Join Group Whatsapp Member

Masa-Masa Kacau, Berantakkan

yunita farisha
1
image by: muslimah, id.pinterest.com
  

Masa-Masa Kacau, Berantakkan 


Hentak langkah mengalun lekas

Degup kala itu menyertai ruang kepanikan

Pada setiap gebrak-gebrak halang rintang

Bak sinetron, nasib di ambang penentuan

 

Yang menyertaiku kala itu,

Ar-Rahman, Allah Sang Maha Penyayang

Dengan menyebut nama-Nya,

Merebut Nasib, kembalikan nuansa aman

 

Berkedok dewasa,

Junjungan tinggi martabat dilakoni

Dengan tuntutan sejahtera yang dicabik argument kiri

Di ujung pertahanan,

Senjata kemanusiaan kuacungi sebagai hak diri

 

Dan, di antara urusan lain yang bertubrukan,

Logika memaku, memilahnya sebagai titik utama

Sebab, mengorban di atas perjuangan lainnya,

Ketika itu tidak bernilai seiras realita

 

Menyelamatkan Nasib

Yang kuakui sebagai evaluasi hidup

Salah yang kuanggap pantas diperbaiki

Bahkan, bela sungkawa atas timbangan risiko kali ini,

Merasa pantas kupegangi,

Sebagai penentu kualitas pribadi

 

Sang Maha Pengingat,

Menyentuhku lagi dan lagi, yang membuatku merunduk malu

Mengetuk kepalaku, tiap congak berliku padaku

Tak terkecuali kali ini, berkelokku dihentak,

Agar tegak melurus

 

Siapa aku?

Tumpahan kasih-Mu, merasa hangat mendekapku

Terketuk, tiap-tiap celah punah kehambaanku

Untuk kembali, tetap lurus menjadi baik,

Maha Pengingat menyentuh nasibku,

Tersalur kasih sayang,

Diberi kacau dan berantakan.

 

Mungkin memang benar, untuk kembaliku pada-Mu,

Engkau perlu mengacau berantakkan nasibku..



@farisha

Posting Komentar

1Komentar

Posting Komentar