Pasca pelaksanaan kegiatan khitanan massal pada sabtu, 22 Juni 2024 lalu. Pada kesempatan kali ini tepatnya Selasa, 25 Juni 2024. Rumah Sakit Islam Banjarnegara (RSI) mengadakan kontrol peserta khitan secara gratis di gedung Poskestren Pondok Pesantren Tanbihul Ghofiliin.
Adanya kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesembuhan pasca khitan. Dari pihak RSI menganjurkan semua peserta khitan untuk mengikuti kegiatan kontrol, namun jika luka yang ditimbulkan pasca khitan sudah membaik (istilahnya kering) maka tidak perlu kontrol pun tidak masalah. Ataupun jika mau kontrol di puskesmas atau rumah sakit di daerahnya masing-masing itupun juga diperbolehkan.
Bpk Suyatno selaku tenaga kesehatan RSI Banjarnegara yang bertugas pada kegiatan khitan massal menjelaskan, bahwa jarak kontrol yang paling efisien pasca prosesi khitan adalah 2-3 hari, karena pada rentang waktu tersebut perban yang digunakan untuk membalut luka itu masih belum lengket, sedangkan jika sudah lebih dari 5 hari maka perbannya sudah lengket. Selain itu jika terjadi komplikasi pasca proses khitan, biasanya sudah dapat dilihat dalam kurun waktu 2 hari.
Metode yang diterapkan pada khitan massal kali ini adalah metode konvensional semi moderen. Khitan juga termasuk dalam kategori operasi bedah minor yang pasti juga ada resikonya, seperti pembengkakan yang tidak wajar ataupun pendarahan. Namun jika Khitan itu dilakukan oleh tenaga yang ahli dan berpengalaman maka resiko-resiko tersebut akan sangat minim terjadi.
"Dari 100 peserta khitan, terdapat kurang lebih 40 anak yang mengikuti kegiatan kontrol ini. Alhamdulillah semuanya dalam kondisi yang baik dan sampai detik ini tidak ada keluhan masuk seperti pendarahan atau pembengkakan bekas luka dari para peserta khitan" Ungkapnya (FA)
pembina tgj nyimak xixixi
BalasHapus