"Pondok Pesantren harus tetap kokoh, mencetak generasi mendatang menjadi generasi yang sholeh." Ucap KH. M. Chamzah Hasan, S. Pd. I dalam sambutannya.
(Sabtu, 19 Oktober 2024) Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin menjadi tuan rumah acara Halaqoh Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) se kabupaten Banjarnegara dan Sosialisasi Pilkada 2024.
Acara ini dihadiri oleh seluruh pengasuh pondok pesantren se kabupaten Banjarnegara, Ketua FKPP Banjarnegara, Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, KPU, ICMI, dan beberapa perwakilan santri. Lantunan merdu ayat Al-Qur'an dan sholawat yang dibawakan oleh Sdr. Saif Maulana menjadi permulaan acara tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.Tak ketinggalan, sambutan-sambutan juga turut menjadi bagian penting dari acara tersebut.
Sambutan pertama disampaikan oleh sohibul bayt, KH. M. Chamzah Hasan, S. Pd. I, yang menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini di Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin. Beliau juga menegaskan pentingnya peran pondok pesantren dalam menjaga nilai-nilai Islam dan membimbing generasi muda agar tetap berpegang teguh pada ajaran agama dan mencetak generasi yang sholeh sholehah.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua FKPP Kabupaten Banjarnegara, Dr. KH. Nafis Athoillah, MA. Beliau mengajak seluruh pondok pesantren untuk semakin mempererat silaturahmi dan bekerja sama dalam menjaga keutuhan bangsa serta mempersiapkan santri-santri sebagai generasi pemimpin yang berakhlak mulia.
Kemudian, perwakilan dari kementerian Agama kabupaten Banjarnegara yang disampaikan oleh Dr. Muhammad Subkhan selaku Kasi PEDEPOMPREN. Beliau menyampaikan bahwa pondok pesantren tidak hanya dapat mencetak generasi yang sholeh, tetapi sudah mampu untuk mencetak generasi yang cerdas sekaligus sholeh. Selain itu beliau juga menghimbau kepada seluruh pondok pesantren se kabupaten Banjarnegara untuk memasang spanduk ucapan Hari Santri, sehubungan akan diadakannya peringatan Hari Santri pada 22 Oktober mendatang.
Sesi selanjutnya ialah diskusi yang disampaikan oleh KPU dan ICMI. Mereka menekankan pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat, termasuk pesantren, dalam menyukseskan Pilkada yang damai, jujur, dan adil. KPU juga mengingatkan pentingnya para santri untuk menjadi pemilih yang cerdas, mewujudkan pilkada sehat, sehingga Banjarnegara kuat.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab mengenai Pilkada. Para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan pihak KPU dan ICMI mengenai berbagai hal terkait pemilu, mulai dari teknis pelaksanaan hingga peran masyarakat dalam mewujudkan politik yang bersih.