Prof. Dr. Fathi Abdurrohman bersama KH. M. Chamzah Hasan, S.Pd.I dok. journalist |
Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin, Rabu (30/10/2024) - Prof. Dr. Fathi Abdurrohman Hijazi Al-Azhari, seorang guru besar dari Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, menyampaikan pesan penuh makna kepada para santri Tanbihul Ghofilin dalam seminar internasional. Dalam kunjungan ini, Prof. Dr. Fathi berkesempatan berdakwah kepada para santri yang terdiri dari siswa Madrasah Tsanawiyah hingga mahasiswa.
Kunjungan Dr. Fathi kali ini adalah bagian dari rangkaian dakwah yang dilakukan di beberapa Pondok Pesantren di Indonesia. Di hadapan para santri, beliau menekankan pentingnya menjaga diri dari maksiat bagi siapa saja yang hendak menuntut ilmu. Menurut beliau, hati yang bersih akan lebih mudah menerima ilmu. “Hendaknya seorang penuntut ilmu untuk dapat mendekat kepada Allah SWT. Yaitu dengan cara menjalankan perintah dan menjauhi maksiat. Karna ilmu yang kita pelajari akan lebih mudah masuk ke dalam hati jika kita mampu menjaga diri dari perbuatan yang dilarang agama,” ucap Dr. Fathi.
Selain itu, beliau juga menekankan bahwa ilmu harus dicari dengan kesungguhan dan usaha keras. Dalam pesannya, beliau menyebutkan bahwa ilmu tidak akan diperoleh dengan cara berleha-leha. "Hendaklah seorang penuntut ilmu mencari ilmu dengan usaha yang keras dan tidak bermain-main. Karena ilmu diambil dengan bersusah payah, dan tidak berleha-leha," tambah beliau.
Selain menekankan pentingnya kesungguhan, Dr. Fathi juga menceritakan perjalanan Imam Syafi’i dalam menuntut ilmu, memberikan contoh betapa besar perjuangan dan keteguhan hati dalam belajar. Imam Syafi’i, salah satu imam besar mazhab, menjalani perjalanan panjang dalam menuntut ilmu sejak usia muda dengan penuh kesulitan. "Imam Syafi'i tidak pernah merasa putus asa meski harus menghadapi berbagai tantangan, bahkan dalam kondisi ekonomi yang sangat terbatas. Namun, ia tetap teguh mencari ilmu dengan kesungguhan yang tinggi. Sehingga dengan kesungguhan itu, Allah angkat derajatnya sebagai seorang yang ahli dalam berbagai bidang. Namun yang paling masyhur adalah sebagai Ulama Fikih,” ungkap Dr. Fathi.
Para santri yang hadir pun menyambut baik nasihat dari Dr. Fathi. Salah satu santri mengungkapkan bahwa pesan dari Dr. Fathi menjadi dorongan tersendiri untuk tidak hanya menjadi penuntut ilmu yang cerdas, tetapi juga memiliki moral dan etika yang baik, seperti yang sudah diajarkan sehari-hari di pondok pesantren.
***