![]() |
chatgpt.com |
Apa itu Puasa Tarwiyah dan Arafah?
Puasa Tarwiyah dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Sedangkan puasa Arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah dan dikenal memiliki kedudukan istimewa, terutama bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
Dalam sebuah hadits disebutkan:
صَوْمُ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ كَفَّارَةُ سَنَةٍ، وَصَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ كَفَّارَةُ سَنَتَيْنِ
Namun, sebagaimana dijelaskan oleh Alhafiz Kurniawan, Wakil Sekretaris LBM PBNU, hadits tersebut dinilai lemah oleh sebagian ahli hadits karena adanya perawi yang dipertanyakan kredibilitasnya. Kendati demikian, semangat dalam beribadah diawal Dzulhijjah tetap mendapatkan pijakan kuat dari banyak hadits lainnya.
Dasar Anjuran Beramal Saleh di Awal Dzulhijjah
Salah satu dasar kuat untuk berpuasa di hari-hari awal Dzulhijjah adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah rahimahullah, Rasulullah bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ
Hadits serupa juga diriwayatkan oleh Imam Bukhari, yang menambahkan bahwa, jihad di jalan Allah tidak bisa menyamai keutamaan amal saleh di sepuluh hari ini, kecuali bagi orang yang berjuang dengan jiwa dan hartanya hingga tidak kembali dengan apa pun.
Keutamaan Puasa Arafah
Secara khusus, puasa Arafah memiliki ganjaran luar biasa sebagaimana keutamaan puasa ini dapat ditemukan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhori, Rasulullah bersabda:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ مَرْفُوعًا: "مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ أَحَبُّ إِلَى اللهِ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ" يَعْنِي عَشْرَ ذِي الْحِجَّةِ. قَالُوا: وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ؟ قَالَ: "وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ، إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ، ثُمَّ لَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَٰلِكَ بِشَيْءٍ
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ، وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
"Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang. Sedangkan puasa Asyura (10 Muharram) menghapus dosa setahun yang telah lalu." (HR Muslim, dari Abu Qatadah ra).
Oleh karena itu, puasa ini sangat dianjurkan terutama bagi umat Islam yang tidak sedang berada di tanah suci menunaikan ibadah haji.
Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah kesempatan emas untuk meningkatkan kualitas ibadah, termasuk melalui puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah. Meski tidak semua riwayat memiliki tingkat keabsahan yang tinggi, namun semangat untuk memperbanyak amal kebaikan tetap menjadi bagian penting dari ajaran Islam yang bersumber dari hadits-hadits shahih lainnya. Jangan lewatkan kesempatan untuk meraih pahala besar dan ampunan dari Allah di hari-hari istimewa ini.
***