Wakil Gubernur jawa Tengah, beliau Taj Yasin Maimoen mengajak para santri di seluruh Jawa Tengah untuk ikut dalam “jihad lingkungan” dengan menanam pohon dan menjaga kelestarian alam, termasuk para santri Tanbihul Ghofilin Banjarnegara.
Seruan ini beliau smapaikan dalam oenanaman pohon di lahan PT I donesia Pwer Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Mrican, Desa Bandingan, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegfara, Sabtu (25 Oktober 2025).
Gus Yasin megeaskan peringatan hari santri nasional bukan hanya momentum mengenang resolusi jihad K.H. Hasyin Asy’aro dalam melawan penjajah, tetapi juga ajang menegakkan semangat jihad dalam menjaga bumi dari kerusakan lingkungan.
“Menananam pohon buah bukan hanya soal penghijauan, tetapi juga bentuk nyata kepeduliah terhadap keberlangsungan terhadap manusia dan seluruh makhluk. Santri harus jadi pelopor dalam jihad menyelamatkan dan menjaga bumi.” Ujar Gus Yasin di hadapan ribuan santri pondok pesantren Tanbihul Ghofilin yang mengikuti kegiatan tersebut.
Menurutnya, aksi tanam pohon merupakan Langkah kecil yang memiliki dampak besar terhadap perubahan iklim dan bencana ekologis, pemerintah provinsi jawa Tengah berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan pondok pesantren dalam Gerakan penghijauan lintas daerah.
Kegiatan penanaman pohon ini melibatkan berbagai pihak, termasuk wakil bupati Banjarnegara, pengasuh po dok pesantren tanbihul Ghofilin, serta ribuan santri Tanbihul Ghofilin. Selain untuk pelestarian dan penghijauan, kegiatan ini juga mendorong pelestarian cagar budaya di sekitar waduk mrica.
Area penghijauan seluas lebih dari 10 hektar itu nantinya akan menjadi pusat kegiatan edukatif, seperi tempat manasik haji, Kawasan ketahanan pangan, serta area bududaya jagung dan sayuran. Penanaman pohon ini bukan hanya untuk saat ini, tetapi untuk masa depan agar alam tetap Lestari dan memberi manfaar bagi Masyarakat sekitar.
(M. Nur Fathony)
.png)
