Judul kitab : Sholawat Al Quran (Shalawat
Basyairul Khairat)
Dibukukan oleh : K. H Muzni Karangcengis, Ajibarang,
Purwokerto
Dinuqil dari : Kitab Alfuyudhotur Rabbaniyah ( الفُيُوْضَاتُ
الرّبَّانِيَّةْ فِيْ المَاَثِرِ القَادِرِيَّة )
Diijazahkan
dari : Habib Mustofa bin Syekh
Abu Bakar
Diriwayatkan dari : Syekh Abdul Qodir Al Jailani
Kitab Shalawat
Basyairul Khairat merupakan kitab yang berisikan tentang shalawat amalan dari
Syekh Abdul Qodir al-Jailani. Shalawat sendiri merupakan bentuk pujian kepada
Nabi Muhammad SAW, dan salah satu shalawat yang masyhur dan memiliki manfaat
serta keutamaan yang begitu besar yaitu Sholawat Basyairul Khairat, sholawat ini
ditulis langsung oleh seorang waliyullah yang bergelar Sulthanul Auliya
(Rajanya para wali) yaitu Syekh Abdul Qodir al-Jailani. Beliau merupakan sosok
ulama dengan kapasitas ilmu yang luas dan spiritualitas yang tinggi.
Dari yang
penulis ketahui bahwa ijazah dan sanad dari shalawat Basyairul Khairat ini
memiliki banyak sumber, namun untuk kitab yang penulis baca ini di tulis oleh
K.H Muzni dari Purwokerto, yang dinuqil
atau ambil dari Kitab Alfuyudhotur Rabbaniyah. Dalam
kitab Shalawat Basyairul Khairat, di halaman pertama sampai halaman empat menjelaskan
tentang latar belakang serta faedah dari shalawat Basyairul Khairat yang
diriwayatkan dari Syekh Abdul Qodir al-Jailani, disini beliau menjelaskan bahwa
penulisan shalawat Basyairul Khairat tidak memiliki latar belakang yang khusus.
Melainkan shalawat ini merupakan ilham (petunjuk dari Allah) yang
diberikan kepada Syekh Abdul Qodir al-Jailani melalui perantara Nabi Muhammad
SAW, sebagaimana yang pernah beliau sampaikan kepada murid-muridnya.
خُذُوْا مِنِّي هذِهِ
الصّلاَ فَإِ نِّي قَدْ أَخَذْ ُهَا بِاِلْهَا مٍ مِنَ اللّهِ
Artinya:”
Kalian ambillah semua dari shalawat (Basyairul Khairat) ini. Karena
sesungguhnya, aku telah mengambilnya dari Allah karena adanya ilham.” (Syekh
Abdul Qadir, as-Shalawatul Mansubah lisy Syekh Abdul Qodir,
[al-Maghribi: tanpa tahun], halaman 6).
Dilansir dari
situs NU Online yang mengutip dari kitab as-Shalawatul Mansubah lisy Syekh
Abdul Qodir, disebutkan bahwa ketika Syekh Abdul Qodir mendapatkan shalawat
ini dari Allah SWT melalui perantara Rasulullah, beliau lantas hendak
menanyakan apa manfaat dan faedah yang terkandung di dalamnya. Namun, sebelum
pertanyaan tersebut beliau sampaikan, Rasulullah sudah lebih dulu menjawabnya.
Dalam kitab
Shalawat Basyairul Khairat ini menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan
khabar tentang faedah dan keutamaan shalawat ini yang begitu besar tanpa batas,
berikut beberapa keutamaan dari mengamalkan shalawat Basyairul Khairat:
§ Diangkat derajatnya oleh Allah SWT
§ Doa tidak akan sia-sia
§ Diampuni dosanya dan dosa orang lain yang
hadir pada majlis (tempat pembacaan sholawat Basyairul Khairat)
§ Didampingi oleh malaikat ketika ajalnya datang
§ Ketika di dalam kuburnya, akan merasa nyaman,
tidak ada kegelisahan dan kesempitan
§ Dibukakan 40 pintu rahmat
§ Diatas
kepalanya akan dipasang lampu dari cahaya yang juga berjumlah 40 sebagai
penerang sampai hari kebangkitan
§ Saat hari dibangkitkan, akan didampingi
malaikat disebelah kanan dan kirinya yang menentramkan hati, mendapat mahkota
kemuliaan diatas kepalanya, mendapat kendaraan dari surga, tidak terlihat sedih
ataupun penyesalan dan tidak pula mendapat hisab kelak di hari kiamat.
Dan di halaman lima sampai terakhir yaitu
halaman enam belas dituliskan bunyi bacaan Shalawat Basyairul Khairat, yang
keseluruhan berjumlah 31 (tiga puluh satu) shalawat atau ayat (bait). Wallhu
a’lam bi showab.
Penulis: Lutfiani Kurnia Anisa
Demikian resensi dari kitab Shalawat Basyairul
Khairat Syekh Abdul Qodir al-Jailani oleh K.H Muzni Purwokerto. Semoga dengan
membaca resensi ini para pembaca menjadi lebih tahu tentang shalawat Basyairul
Khairat dan akan lebih terinspirasi untuk mengamalkannnya.