Doc. Istimewa: Foto pemeriksaan skrining TBC |
Banjarnegara - 02 Juli 2024, Dinas Kesehatan Banjarnegara bekerjasama dengan Puskesmas Bawang 1 dan Kader Mentari Sehat Indonesia menyelenggarakan acara skrining Tuberculosis (TBC) di Pondok Pesantren Tanbihul Ghofiliin. Acara skrining Tuberculosis (TBC) ini, bertujuan untuk mencegah dan menangani penyakit TBC yang sudah banyak menyebar di masyarakat. Karena kini Indonesia menduduki peringkat kedua penderita TBC terbanyak di dunia.
Acara Skrining TBC ini baru pertama kali diadakan di Pon-Pes Tanbihul Ghofilin. Namun dari dinas kesehatan sebelumnya juga sudah melaksanakan kegiatan skrining di beberapa pondok pesantren lainnya, dan tidak hanya di pesantren kegiatan ini pun juga sudah dilaksanakan di berbagai tempat lain dengan populasi padat penduduk agar semua masyarakat baik dari kalangan anak – anak, dewasa, maupun lansia mendapatkan pelayanan dan juga pengobatan.
Skrining TBC di Pon-Pes Tanbihul Ghofiliin ini akan dilaksanakan selama 3 hari kedepan, dimulai pada Selasa, 2 Juli 2024 sampai Kamis, 4 Juli 2024. Dimana hari pertama untuk siswa kelas 7 MTs, hari kedua untuk siswa kelas 8 & 9 Mts, dan hari ketiga untuk siswa Madrasah Aliyah ( MA ) serta Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI).
Tim Tangho’s journalist sempat mewawancarai salah satu anggota dinas Kesehatan yaitu Bapak Afif. Beliau mengatakan “Tuberkulosis itu dapat menyerang ke berbagai kalangan, mulai dari bayi sampai lansia. Dan kali ini target kami adalah para santri. Nantinya kegiatan ini akan terus berlanjut. Tidak hanya untuk kalangan santri tapi juga untuk masyarakat umum. Dan tentunya ke berbagai daerah yang lain. Artinya seluruh penderita TBC ini sangat diperhatikan oleh pemerintah dan harapannya seluruh penderita TBC dapat segera sembuh dengan total.” (Azk & Mrl / Fa).