Mantrianom — Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024 di lapangan Desa Mantrianom berlangsung dengan semangat dan keanggunan yang luar biasa. Upacara kali ini menonjolkan peran para santri Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin yang tampil memukau sebagai petugas upacara.
Latihan intensif dilakukan oleh para santri putra dan putri secara konsisten setiap hari menjelang acara, meskipun di bawah terik matahari yang menyengat. Mereka berlatih dengan tekun dan penuh dedikasi untuk memastikan bahwa setiap elemen upacara berjalan lancar dan sukses. Dalam proses ini, mereka mempersiapkan diri untuk berbagai peran penting, termasuk pemimpin upacara, kompi barisan, paduan suara, dan pembawa naskah, yang semuanya memainkan peran krusial dalam upacara tersebut.
Andi Hastoto, mahasiswa STAI Tanbihul Ghofilin yang dipercaya sebagai pemimpin upacara, mengungkapkan rasa bangganya. "Menjadi petugas upacara adalah hal yang sangat luar biasa dan membanggakan, meskipun ada sedikit rasa gugup yang menyertainya," kata Andi. Ia juga mengungkapkan bahwa pengalaman ini adalah momen pertama kalinya ia memimpin upacara, dan ini adalah kesempatan yang mungkin tidak akan terulang lagi dalam hidupnya. "Pengalaman ini memberi saya pelajaran berharga dan rasa tanggung jawab yang mendalam," tambahnya.
Latihan para santri melibatkan berbagai kegiatan, mulai dari latihan baris-berbaris, pembacaan naskah, hingga latihan paduan suara. Kesungguhan mereka dalam latihan terlihat jelas saat hari H tiba, dengan setiap gerakan dan penampilan mereka menunjukkan hasil kerja keras yang tak kenal lelah. Santri-santri ini berkomitmen untuk memberikan penampilan terbaik mereka demi menghormati hari kemerdekaan dan menyampaikan pesan kebanggaan terhadap bangsa.
Selama upacara, seluruh elemen acara, mulai dari pembukaan hingga penutupan, dilaksanakan dengan khidmat. Pemimpin upacara Andi Hastoto memimpin dengan penuh keyakinan, sementara kompi barisan dan paduan suara menambah keindahan acara dengan penampilan mereka yang serasi dan harmonis. Pembawa naskah dengan jelas menyampaikan teks yang memuat pesan penting tentang kemerdekaan dan semangat nasionalisme.
Dalam wawancara eksklusif dengan Tangho's Jurnalistik, Andi Hastoto menyampaikan harapan dan visi masa depan. Ia berharap bahwa peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke-79 ini dapat menjadi batu loncatan menuju Indonesia Emas 2045, merayakan satu abad kemerdekaan dengan pencapaian yang membanggakan. "Semoga semua santri dan masyarakat Indonesia terus berusaha dan berdoa agar cita-cita ini bisa terwujud. Kita harus terus bekerja keras untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi bangsa ini," ujarnya penuh harapan.
Seluruh rangkaian upacara disaksikan dengan penuh khidmat oleh santri, masyarakat setempat, dan para guru dari Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan dan kebanggaan terhadap para santri yang telah berusaha keras. Upacara ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebuah bentuk penghormatan terhadap pahlawan bangsa dan semangat kemerdekaan yang terus hidup di hati setiap warga negara. Kegiatan ini menggarisbawahi betapa pentingnya rasa nasionalisme dan kebersamaan dalam merayakan kemerdekaan, serta mencerminkan dedikasi dan cinta tanah air yang mendalam dari generasi muda.
Penulis : almunawar_sa
Editor : @ell