Engkau diatas sajadah Ku
Lontaran kata sayup-sayup terdengar di telinga
Lirih namun pasti, Bisiknya keluar dari hati
Setiap huruf di eja dengan fasih, sebagaimana
Yang diajarkan oleh masyayikh
Bergetar bibir Mengeja setiap huruf yang ada padamu, dibarengi puluhan kata "Semoga" ini dan itu.
Dibarengi Sembab mata yang telah mencapai titik pilu, sedangkan air tak kunjung turun menuju
keharibaanmu. Mungkin dia Tersumbat oleh limbah penghambat rindu, atau memang sebenarnya telah
membeku?.
Sebut aku sebut namamu tidak berbilang ribu
Karena engkau telah mengubah isi hati ku
13 Ramadhan 1442 H.
Josss
BalasHapus