![]() |
id.pngtree.com |
Kisah inspiratif seringkali diambil sebagai contoh
sekaligus objek validasi saat belajar teori kehidupan. Seperti Syekh Syihabuddin Al Qolyubi,
beliau menuangkan
kisah-kisah dalam mengarang sebuah
kitab bertajuk An Nawadhir, dengan tujuan agar para umat Islam bisa mengambil hikmah
dari cerita yang ada. Melalui kisah tersebut, kitab An Nawadhir juga dapat membantu pembaca memahami
agama Islam dengan cara yang berbeda dan tidak membosankan.
Setelah melewati kata pengantar, pembaca akan disuguhi
hikayat pertama yang menceritakan tentang Keutamaan Membaca Basmallah.
Dalam kisahnya, diceritakan
dahulu kala ada seorang wanita
yang mempunyai suami munafik. Sang suami merasa tidak nyaman dan kesal kepada istrinya yang selalu mengawali kegiatan dengan membaca basmallah. Karena
sudah tidak dapat menahan rasa tersebut, ia mempunyai siasat jahat untuk mengganggu
istrinya.
Sampai pada suatu ketika, sang suami menitipkan barang kepada
istrinya dan menyuruhnya untuk menyimpan barang tersebut. Kemudian, ia diam- diam mengambil barang yang disimpan istrinya lalu
dibuang, agar istrinya kelimpungan dan takut karena
tidak dapat menjaga amanah dengan baik.
Selang beberapa hari, sang suami ingin meminta kembali
barang yang ia titipkan pada istrinya. Dengan senang hati, istrinya pun mengambil barang yang ia simpan di lemari.
Tak lupa, sebelum membuka lemari, sang istri membaca basmallah terlebih
dahulu. Senyum licik sang suami terseringai di punggung sang istri. Sebab, ia mengira bahwa barangnya sudah tidak ada. Namun, betapa terkejutnya sang suami saat istrinya membawa barang yang ia titipkan ada
dihadapanya.
Ternyata
dengan bacaan bismillah sang istri yang
istiqomah, Allah SWT telah membantunya
mengambalikan barang yang sudah
dibuang siaminya, kembali ke tempat semula melalui perantara Malaikat Jibril.
Sungguh dengan membaca bismillaahirrahmanirrokhiim,
yakinlah bahwa kebaikan akan menyertaimu.