Join Group Whatsapp Member

Kisah Sufyan Ats Tsauri dan Seorang Lelaki yang Diberkahi Ibadah Puasa

AIR
0

 

Pinterest

Hikayat kedua yang dikisahkan dari kitab An Nawadhir bercerita tetang Sufyan Ats-Tsauri atau yang juga dipanggil Abu Abdillah Ats Tsauri. Sufyan Ats-Tsauri adalah seorang ulama yang mahir dalam bidang hadist, serta ahli fiqih yang wara’ dan zuhud.

Semasa hidupnya, Sufyan Ats-Tsauri telah dikelilingi oleh keluarga yang agamis. Ia lahir di Kufah pada tahun 96 H/716 M. Semasa perjalanan hidupnya, ia pernah menetap di kota Mekah selama tiga tahun. Kemudian saat ia sedang berada di Masjidil Haram, ia kerap menjumpai seorang laki-laki dari kota Makkah yang sedang melakukan towaf dan shalat dua rakaat di sana. Sufyan Ats-Tsauri memandang lelaki itu dari tempatnya berdiri. Tak lupa setelah lelaki itu selesai, ia selalu mendatangi Sufyan Ats-Tsauri untuk memberikan salam. Hal itu terjadi berulang kali, sampai  membuat ia kagum dengan perilaku lelaki tersebut. Kemudian Sufyan Ats-Tsauri pun sering mengunjunginya bersilaturakhim.

Suatu ketika, lelaki itu mengundang Sufyan Ats-Tsauri untuk mendatangi rumahnya. Saat Sufyan Ats-Tsauri datang, ternyata lelaki itu sedang sakit keras. Kemudian berpesan kepada Sufyan Ats-Tsauri Sofyan, aku ingin berpesan kepadamu, saat aku tidak ada nanti, tolong mandi dan shalatkan jenazahku. Lalu, temani aku ke kuburku, jangan tinggalkan aku sendiri. Ajari aku untuk menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nankir.

Setelah lelaki itu wafat, Sufyan Ats-Tsauri pun menjalankan amanah yang diwasiatkan. Pada malam hari Sufyan Ats-Tsauri terlelap disamping kubur lelaki itu.Tiba-tiba di dalam mimpi ia mendengar hatif (suara tanpa rupa).

”Hai Sofyan! untuk apa kamu disini? mayit itu tidak butuh dijaga olehmu, karena kami sudah menjaganya”.

Sufyan Ats-Tsauri terheran-heran mendengar ucapan tadi. Akhirnya ia berbalik tanya “Loh mengapa bisa?”.

Kemudian, suara tanpa rupa itu datang lagi menjawab pertanyaan Sufyan Ats-Tsauri “Ya,tentu saja bisa, karena semasa hidupnya ia selalu berpuasa penuh di bulan suci Ramadhan dan berpuasa 6 hari di bulan Syawal.Sebab itulah ia terselamatkan”.

Sufyan membuka mata kemudian ia berwudhu dan sholat. Saat ia tertidur lagi, mimpi tersebut datang kembali sampai terulang hingga tiga kali. Sufyan Ats-Tsauri pun sadar bahwa mimpi tadi datangnya bukan dari bisikan syaitan yang terkutuk, melainkan dari Allah SWT yang Maha pemurah lagi Maha penyayang. Lalu ia meninggalkan kuburan lelaki tersebut dengan tenang. Sekali lagi ia terkagum dan berharap dianugrahi dapat menjalankan amalan seperti yang lelaki itu lakukan.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)