Istilah "Rajab menanam, Sya'ban merawat, Ramadan memanen" sering kali digunakan dalam konteks persiapan menuju bulan Ramadan. Ini mencerminkan tiga bulan suci berturut-turut dalam kalender Islam dan menggambarkan langkah-langkah persiapan spiritual yang dapat diambil selama masing-masing bulan tersebut. Rosulullah SAW bersabda “Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku dan Ramadhan adalah bulan umatku,”
Yang dimaksud dengan demikian adalah di dalam bulan Rajab, kita memulai untuk menanam benih benih kebaikan dan kesemangatan kita dalam beribadah. Lalu di bulan Sya’ban kita kan bertambah semangat, merawat dan memperkuat benih benih yang sudah ditanam di bulan Rajab. Dan di bulan Ramadhan kita akan bersungguh sungguh dalam beribadah sehingga mencapai ketinggian spiritual.
Karena sesungguhnya pada bulan Ramadhan adalah bulan suci sebagaimana kita kembali pada naluri kesucian seperti saat bayi dilahirkan dari rahim seorang ibu. Maka dari itu tidak ada yang menamakan bahwa bayi itu jahat, melainkan makhluk suci yang bau dihadirkan ke bumi.
Adapun amalan-amalan yang dapat dilakukan saat bulan-bulan menanam dan merawat umumnya adalah pada meningkatkan ibadah, taqwa, dan persiapan spiritual menuju bulan Ramadan. Seperti melaksanakan puasa sunnah, sholat malam, memperbanyak istighfar dan tasbih, meningkatkan kebaikan, dan lain sebagainya. Serta kita bisa merencanakan bagaimana pencapaian yang akan menjadi target kita dalam menyambut Ramadhan.