Judul : Safinatun Najah
Pengarang : Syaikh Salim bin Sumair Al Hadrami
Penerbit : Alharomain Jaya Indonesia
Dikarang Tahun :
1875 H
Tebal Halaman :
128 Halaman
Jumlah Bab : 6
Jumlah Fasal : 45
Madzab :
Syafi’i
Cover :
Hijau
Bahasa :
Arab
Harga : 14.000
Kitab Safinatun
Najah Fiima Yajibu ala Abdi Li Maulah adalah karya yang ditulis oleh Syekh Salim bin Sumair Al Hadrami pada abad ke 19.
Beliau lahir di kota Tarim Hadramaut 13 Jumadil Akhir 919
H di bawah
kekuasaan kerajaan Al Katsiry, dan wafat pada tahun 1271 H di Betawi,
Indonesia.
Di
Indonesia beliau lebih dikenal dengan nama Bin Semir dan mempunyai gelar Mualim
yang merupakan gelar kehormatan di wilayah Hadramaut untuk orang yang tekun
mengajarkan Al-Qur’an, gelar Mualim terinspirasi dari sahabat Usman bin Affan
“Sebaik-baiknya kalian adalah siapa yang mengajarkan Al-Qur’an dan yang mengajarkannya.”(HR. Bukhari no 5027).
Arti
kitab Safinatun Najah adalah perahu yang akan menyelamatkan para
pecintanya dari gelombang kebodohan dan kesalahan dalam beribadah kepada Allah SWT. Pada kitab Safinatun Najah secara
ringkas membahas mengenai dasar-dasar ilmu fiqih menurut madzab Syafi’i, yang ditunjukan bagi pelajar dan pemula.
Sedangkan secara global kitab Safinatun Najah mengupas dasar-dasar Islam .
Meskipun
ringkas tetapi kitab Safinatun Najah tetap mencangkup berbagai macam
dasar dari ilmu fiqih mulai dari tanda-tanda baligh, cara berwudhu yang benar,
apa itu rukun islam, cara mandi wajib, niat shalat yang benar, waktu larangan
shalat, ibadah berpuasa, ibadah zakat, hingga pembongkaran jenazah.